Salah satu komoditi perkebunan yang memiliki hasil bagus dan tergolong memiliki prospek yang menarik.
Tak heran juga tanaman kelapa sawit,
memiliki kualitas bagus untuk ekspor maupun hasilnya juga berkualitas.
Tanaman kelapa sawit merupakan
tanaman perkebunan yang banyak digunakan sebagai bahan baku penghasil minyak
dan bahan bakar alami, karena kelapa sawit mengandung banyak lemak jenuh.
Di Indonesia, tanaman ini penyebarannya paling banyak di daerah Aceh, Sumatra, kalimantan, dan Sulawesi. Tanaman ini sekilas mirip seperti pohon salak. Hanya saja tanaman buah sawit memiliki duri yang tidak terlalu keras dan tajam.
Mengelola tanaman kelapa sawit dapat
menjadi mata pencaharian yang baik jika mampu menghasilkan panen yang
kuantitasnya tepat dan kualitasnya yang baik.
Potensi ini harus digunakan dengan
sebaik-baiknya sehingga Indonesia dapat tetap bertahan sebagai negara penghasil
minyak sawit terbesar di dunia.
Sayangnya, kurangnya informasi
mengenai bibit unggul masih sering terjadi. Akibatnya, panen yang dihasilkan
tidak maksimal.
Kegagalan dan keberhasilan panen
sangat dipengaruhi sejak anda memilih bibit untuk ditanam. Bibit yang unggul
kemungkinan besar akan menghasilan panen yang berkualitas. Berikut ini
ciri-ciri bibit unggul kelapa sawit yang baik:
Ciri-Ciri Bibit Unggul Kelapa Sawit Yang Baik
Faktor terpenting dalam pemilihan
bibit kelapa sawit adalah tanaman yang dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah
yang sehat.
Berikut adalah ciri-ciri tanaman
kelapa sawit unggul, seperti:
A. Berasal Dari Kecambah Biji Kecil Dan Tidak Terlalu Besar
Ukuran biji kelapa sawit yang baik
adalah biji yang tidak terlalu kecil atau besar. Karena biasanya biji yang
besar bukanlah bibit unggul.
Bentuk bibit yang unggul adalah yang
berbentuk bulat/lonjong dan tidak terdapat cekungan-cekungan.
B. Memiliki Plumula 1/3 Dan Radikul
Plumula/calon batang yang bagus
ukurannya adalah 1/3 dan radikula/calon akarnya berukuran 2/3. Calon batang
yang baik adalah batang yang berukuran pendek.
Semakin pendek calon batang, maka
semakin kuat saat sudah ditanam. Begitupun dengan calon akar, bibit tidak dapat
tumbuh optimal dengan ukuran radikula yang panjang.
Anda harus memperhatikan jika
ukurannya tidak seperti yang disebutkan, karena banyak yang melakukan kesalahan
saat memilih bibit ini
C. Tempurungnya Licin Dan Tidak Memiliki Serat.
Tempurung/cangkang sawit yang baik
adalah yang bertekstur lincin dan tidak berserat. Karena cangkang dapat
berpengaruh dengan kadar air yang terkandung di dalamnya, sehingga yang licin
adalah yang terbaik.
D. Terdapat Tulisan Berasal Dari Lembaga Yang Tersertifikasi
Butir kecambah yang berkualitas akan
lolos uji sertifikasi dan disahkan oleh lembaga Pusat Penelitian Kelapa Sawit
(PPKS). Pastikan butir kecambah yang anda pilih terdapat tulisan yang tersertifikasi.
Anda juga dapat membeli bibit kelapa
sawit secara langsung di PPKS yang tersebar di beberapa daerah. Ini bertujuan
untuk bisa mendapatkan bibit sawit yang tersertifikasi dan terjamin
kualitasnya.
E. Ukuran Kecambah Seragam.
Dalam pemilihan ukuran kecambah
harus memperhatikan dengan teliti, karena apabila ada kecambah yang ukurannya
lebih besar atau lebih daripada yang lain kemungkinan kecambah itu bukanlah
bibit unggul. Dengan ukuran yang seragam, menjadikan pertumbuhan bibit juga
bisa seragam secara kualitas.
F.
Bebas Dari Hama Dan Penyakit.
Ciri fisik bibit seperti bekas
gangguan hama, jamur, bakteri ataupun virus sangat berbahaya untuk pertumbuhan
dan perkembangannya. Terlebih, kemungkinan penularan penyakit “tular benih”
juga akan semakin tinggi.
Ciri-Ciri Bibit Kelapa Sawit Pre Nusery (3 Bulan) Yang Unggul Adalah:
Dalam memilih bibit pre
nursery/pembibitan awal, hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan bibit
unggul adalah..
a. Jumlah Daunnya 3-4 Helai.
Bibit kelapa sawit pre nusery yang
baik memiliki jumlah daun sebanyak 3-4 helai. Perhatikan jika ada bibit yang
memiliki jumlah daun lebih atau kurang dari 3-4 helai, karena kemungkinan itu
bukanlah bibit unggul dan menjadikan pertumbuhan/perkembangan bibit menjadi
tidak seragam dan tidak efisien.
b.
Pertumbuhan Kelapa Sawitnya Normal.
Bibit yang mengalami penghambatan
dalam faktor pertumbuhannya, merupakan ciri dari bibit yang kurang baik.
Usahakan memilih kelapa sawit dengan pertumbuhan yang normal. Sebab, itu
nantinya akan mempengaruhi keberhasilan budidaya kelapa sawit Anda.
c.
Bebas Dari Benih-Benih Abnormal.
Usahakan pilih bibit yang bebas dari
benih abnormal. Ciri bibit kelapa sawit pren nusery yang termasuk gagal seperti
anak daunnya menggulung, memanjang, menyempit, pertumbuhan yang tidak merata,
dan warna batang/daun yang kusam.
d.
Tidak Terserang Hama Penyakit Sawit.
Penyakit yang banyak menyerang
tanaman kelapa sawit adalah penyakit tajuk (penyakit mahkota/crown disease).
Penyakit ini biasanya menyerang tanaman yang berumur 1-3 tahun.
Meski
begitu, penyakit ini dapat terbawa sejak masih dalam masa pembibitan pre-Nursery. jika Anda menemukan bibit yang
memiliki ciri berpenyakit, maka jangan dipilih.
Ciri-Ciri Bibit Main Nursery (10-12 Bulan) Adalah:
Setelah
menentukan dan menyeleksi bibit Pre-Nursery, kini
saatnya Anda memilih bibit Main Nursery/bibit
besar yang unggul. Berikut ini ciri-ciri bibit Main Nursery yang
baik:
a. Pelepah Lebih Terbuka
Berbeda
dengan bibit Pre-Nursery, bibit Main Nursery sudah tampak lebih jelas
pelepahnya. Pastikan bibit yang anda pilih adalah yang pelepahnya lebih terbuka
dan tidak kusut.
Sebab, pelepah yang tidak terbuka/belum
terbuka dengan sempurna kemungkinan bibit tersebut mengalami keterlambatan
pertumbuhan. Dengan begitu, kedepannya, bibit ini tidak akan tumbuh dan
berkembang dengan baik.
b. Bebas Bibit Abnormal
Ciri dari bibit yang abnormal adalah
bibit tumbuh tegak dan kaku. Daun muda tumbuh lebih panjang dibanding daun tua
dan anak daun tidak terbuka.
Selain itu, pertumbuhan bibit ini
biasanya lebih lambat daripada yang lain. Usahakan anda tidak memilih bibit
yang menunjukan ciri-ciri tersebut.
c. Pertumbuhan Bibit Sawit Usia 10 Bulan
Bibit kelapa sawit yang baik saat
memasuki usia 10 bulan adalah sawit yang tingginya kurang lebih 110 cm dengan
diameter 6.5 cm.
Usahakan untuk memilih bibit yang ukurannya tidak terlalu jauh dari itu. Jika didapati bibit sawit yang terlalu kecil/kerdil, maka jangan dipilih.
d. Pertumbuhan Bibit Sawit Usia 12 Bulan
Semakin lama masa pembibitan,
maka pertumbuhan bibit sawit juga harusnya lebih besar. Ketika bibit memasuki
usia 12 bulan, Pastikan anda memilih bibit yang mempunyai pelepah berjumlah 17,
tinggi 130 cm dengan diameter 6.8 cm
Harga
Bibit Pre Nursery (3 Bulan)
Bibit kelapa sawit kecambah ini banyak di minati oleh masyarakat yang
akan menanam kembali dari awal. Harga bibit kelapa sawit unggul pada usia 3
bulan/pre nursery adalah 15.500/Bibit.
Tentu saja, semakin banyak Anda
membeli, maka harganya bisa semakin murah. Namun, jika Anda ingin mendapatkan
bibit dengan kualitas yang sama, namun dengan harga yang lebih terjangkau, Anda
bisa membelinya secara online.
Harga Bibit
(4-6 Bulan)
Pada usia 4-6 bulan, harga yang
biasa dipasarkan untuk kelapa sawit pada usia ini adalah 20.000/Bibit. Anda
bisa mencoba untuk membeli bibit usia 4-6 bulan di Aplikasi GDM Agri.
Melalui Aplikasi GDM Agri, Anda
bisa memilih bibit kelapa sawit berbagai ukuran dengan harga yang lebih
terjangkau, namun dengan kualitas yang tak kalah baik.
Kelebihan lain dari pembelian
bibit melalui Aplikasi GDM Agri ini adalah Anda bisa bertemu langsung dengan
penjualnya, dan melakukan negosiasi harga sesuai kesepakatan.
Harga
Bibit Main Nursery (>7 Bulan)
Bibit di usia lebih dari 7 bulan masuk ke masa main nursery. Pada usia ini, bibit sudah mulai tumbuh
lebih besar dan lebih kuat terhadap stress.
Usia main nursery yang banyak
dijual pada umur 8 bulan, 9 bulan, dan umur 1 tahun. Anda dapat membeli bibit
sawit siap tanam ini dengan harga 30.000 – 40.000/bibit tergantung usia bibit
tersebut.
Anda juga bisa mendapatkan bibit fase main nursery ini di Aplikasi GDM Agri. Sebab,
Aplikasi GDM Agri merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli di bidang
agribisnis dari berbagai wilayah di Indonesia.
No comments:
Post a Comment