Dalam menentukan bibit sawit yang akan di tanam, maka harus
melalui proses perkecambahan yang bisa menghasilkan bibit berkualitas dan layak
tanam. Dalam setiap proses pembibitan tersebut menggunakan sistem
pembibitan dua tahap, yaitu Pre Nursery
dan Main Nusery.
1.
Pre Nursery (Pembibitan Awal)
Pre Nursery atau Pembibitan awal merupakan tempat kecambah tanaman kelapa sawit ditanam dan dipelihara hingga berumur 3 bulan. Selanjutnya, bibit tersebut akan
dipindahkan kepembibitan utama. Pembibitan Pre Nursery dilakukan kurang lebih sekitar 2 -3 bulan, dan pembibitan Main Nursery sekitar 10 -12 bulan.
Bibit akan siap
tanam pada umur 12 bulan. Beberapa pertimbangan yang harus terintegrasikan dalam rencana
pembibitan , di antaranya biaya pembibitan pre nursery dan main nursery,
transportasi menuju lokasi, kemudahan menuju lokasi, dan pembuatan jalan
control.
2.
Main Nursery (Pembibitan Utama)
Main Nursery atau Pembibitan utama merupakan
penempatan bibit yang sudah lepas dari kecambah, dan siap untuk ditanam. Bibit ini
harus siap ditempatkan pada lokasi-lokasi yang strategis, seperti halnya harus
bebas genangan atau banjir dan dekat dengan sumber air untuk penyiraman. Debit dan
mutu air yang tersedia harus memadai.
Areal pembibitan sebisa mungkin rata atau memiliki kemiringan maksimum 5% tempat terbuka atau tanah lapang, dan lapisan top soil cukup tebal (25 cm). Letak lokasi main nursery dekat dengan area yang akan ditanam dan harus jauh dari sember hama penyakit.
Dalam
pembibitan, ada dua tahapan. Pertama, pembibitan Pre Nursery dimana kecambah
sawit yang dikembangbiakkan berada pada tahap awal pembibitan hingga usia 3
bulan. Setelah itu, memasuki tahapan Main Nursery, dimana bibit yang
dikembangbiakkan akan melewati tahap pembibitan awal hingga berusia 10 – 12
bulan dan siap ditanam dilahan terbuka yang akan ditanami.
Pada
masa Main Nursery, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, persiapan
pembibitan Main Nursery, pengisian dan penempatan polybag, pemindahan dan
penanaman bibit ke Main Nursery, dan pemeliharaan bibit.
Persiapan Main Nursery Kelapa Sawit
Sebelum
masuk ke persiapan pembibitan, sangat diperlukan untuk mempersiapkan lahan yang
dekat dengan sumber air yang permanen, serta topografinya datar. Setelah itu,
petani sawit bisa mempertimbangkan persiapan langkah-langkah pembibitan. Hal
ini dapat dimulai dari pembuatan drainase dan instalansi pipa yang mengikuti
pipa sekunder dari jaringan penyiraman dan instalansi pipa penyiraman.
Selanjutnya, mempersiapkan media tanam. Untuk
langkah ini,memakai tanah yang beradah pada lapisan atas atau top soil, yang
kondisinya gembur, subur dan bersoih dari potongan kayu atau sampah dan banyak
mengandung bahan organik. Tanah yang ingin digunakan dapat diambil dari lahan
yang bebas dari serangan jamur atau penyakit Ganoderma.
Untuk jarak antar polybag, bisa dilakukan
dengan jarak 90cm x 90cm x 90cm segitiga sama sisi, sudah termasuk jaringan
irigasidan jalan kontrol (13.500 bibit/Ha). Pada setiap hektar bibit pada tahap
Main Nursery, cukup untuk mensupply 75 Ha lahan pertanian.
Pengisian dan Penempatan
Polybag
Untuk pengisian polybag di Main Nursery, harus
dimulai selambat-lambatnya sewaktu kecambah sudah mulai masuk ke kebun. Hal ini
dilakukan untuk memberikan waktu agar
tanah dalam cukup padat dan baik bagi tanaman.
Tanah untuk mengisi polybag bukanlah tanah
basah atau bergumpal . ujung polybag nya tidak dalam kondisi terlipat ke dalam,
kemudian tanahnya diratakan. Terakhir, periksa seluruh polybag, apakah polybag
dapat terjangkau oleh pekerja dari jalan pemisah.
Pemindahan dan Penanaman
Bibit ke Main Nursery
Sehari sebelum dipindahkan ke tanah pada
polybag Main Nursery, harus disiram sampai penuh. Tanah dalam bagian perakaran
harus lembab dan tidak terganggu selam pemindahan ke Main Nursery.
Dalam penanaman bibit ke Main Nursery,
terlebih dahulu dibuat lubang tanam dengan menggunakan pipa lubang tanam. Lalu,
dasar plastik polybag dipotong dan dikoyakkan. Kemudian, bibit dimasukkan ke
dalam lubang yang telah ada di polybag, dan plastiknya ditarik keluar.
Pemeliharaan Main Nursery
Kelapa Sawit
Bibit sawit yang sudah ditanam, pastinya harus
dirawat dengan baik dan benar. Penyiraman bibit sawit dilakukan 2 kali sehari,
sebanyak 2L perhari/polybag. Sehingga, bibit dapat memperoleh kelembapan yang
cukup, agar pertumbuhannya tidak terhambat.
Pemupukannya sama dengan tanaman lainnya,
setidaknya membutuhkan 12 unsur hara,seperti N, P, K, Ca, Mn, Fe, S, Mg, Zn, B
dan Cu. Pemberiannya disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi pada setiap tanaman
pada fase pertumbuhannya.
Ada sejumlah produk pupuk sawit yang
direkomendasikan agar hasil pertumbuhan dan perkembangan tanaman sawit menjadi
optimal. Di antaranya, NPK Mutiara 16-16-16, NPK Mutiara GROWER 15-09-20+TE dan
KARATE PLUS BORONI.
No comments:
Post a Comment