Beberapa kendala yang menyerang kelapa sawit salah satunya adalah daun yang menguning dan kering. Daun kelapa sawit yang menguning dan mengering disebabkan berbagai hal salah satunya memiliki kualitas pertumbuhan yang kurang bagus.
Beberapa masalah ketika menanam kelapa sawit adalah daun
kelapa yang kuning dan kering. Hal ini tentu
membuat produksi buah kelapa sawit jadi terganggu, untuk mengantisipasi
hal tersebut tentu dibutuhkan penanganan yang tepat berikut ini:
1.
Gejala Daun Kelapa Sawit
Pertama, pastikan kalau kelapa sawit memang mengalami masalah daun yang
menguning dan kering. Untuk memastikannya, anda harus mengetahui semua gejala
daun kelapa sawit kuning dan kering.
Seperti permasalahannya, daun kelapa sawit akan perlahan berubah warna
dari hijau menjadi kuning. Anda sudah bisa melihat gejala ini dengan
memperhatikan ada garis kuning yang samar pada bagian daun. Garis kuning
tersebut akan semakin jelas jika terus dibiarkan.
Gejala ini tidak hanya terbatas pada bagian daun saja, warna batang
penopang daun nya mungkin juga akan berubah warna menjadi kuning. Pada kasus yang sudah parah, pangkal batang tersebut
mungkin sudah membusuk.
Selain itu daun kelapa sawit, daun kelapa sawit juga akan terlihat kering
dan mudah rontok. Jika terus dibiarkan kelapa sawit tidak bisa melakukan proses
fotosintesis hingga akhirnya akan mati.
2.
Penyebab Daun Kelapa Sawit
Kering dan Kuning
a.
Kurangnya Unsur Hara Dalam
Tanah
·
Kelapa sawit membutuhkan
setidaknya 12 macam unsur hara, terdiri atas unsur hara makro,yaitu nitrogen,
kalium, dan fosfor. Serta unsur hara makro, yaitu kalsium, magnesium, sulfur,
besi, mangan, seng, boron, tembaga, dan molibdenum.
·
Jumlah unsur hara makro
yang dibutuhkan kelapa sawit berjumlah lebih banyak dibandingkan unsur hara
mikro. Setiap unsur hara memiliki peran dalam pertumbuhan kelapa sawit.
·
Akar dari pohon kelapa
sawit akan menyerap unsur hara yang diperlukan dari dalam tanah dan
mendistribusikannya keseluruhan bagian pohon, termasuk daun.
·
Jika unsur hara di dalam
tanah kurang, maka bisa menyebabkan daun kelapa yang kuning dan kering.
·
Sebuah penelitian
menunjukkan hasil bahwa unsur hara sangat penting untuk menjaga zat klorofil
dalam daun kelapa sawit.
b.
Serangan Penyakit
Penyebab kelapa sawit kering lainnya adalah adanya serangan penyakit. Ada
banyak penyakit yang dapat menjangkit tanaman kelapa sawit jika perawatan yang
dilakukan tidak benar.
Beberapa penyakit yang menginfeksi kelapa sawit dan membuat daunnya
menjadi kuning dan kering adalah penyakit akar, busuk pangkal batang, garis
kuning dan anthacnose.
·
Penyakit akar disebabkan
oleh jamur yang bernama Rhizoctonia. Gejala yang ditunk=jukkan kelapa
sawit dengan penyakit akar adalah ukuran yang kecil dan perubahan warna daun.
·
Penyakit lainnya yang
disebabkan oleh jamur adalah penyakit busuk pangkal batang. Jamur Ganoderma
Applanatum menjadi dalang penyebab penyakit ini dengan menunjukkan gejala
pembusukan pada bagian batang kelapa sawit sehingga juga mempengaruhi bagian
daun.
·
Daun kelap sawit yang
kuning dan kering juga bisa disebabkan oleh penyakit garis kuning dikarenakan
oleh jamur bernama Fusarium Oxiysporum. Gejala yang ditunjukkan adalah
daun akan berubah warna jadi kuning dan mengering.
·
Anthacnose merupakan
penyakit yang menyerang bagian daun dan tulang daun kelapa sawit. Daun yang
terinfeksi jamur penyebab penyakit ini akan mengering dalam waktu yang cepat.
3.
Cara Mengatasi Daun Kelapa
Sawit Kuning dan Kering
Ada banyak sekali cara untuk mengatasi daun kelapa sawit kering dan
kuning. Tentu untuk melakukan ini harus dilakukan secara konsisten agar mendatkan
hasil yang maksimal. Berdasarkan penyebab daun kelapa sawit kuning dan kering
pada umumnya, adalah sebagai berikut:
a.
Memperbanyak Unsur Hara
·
2 jenis unsur yang harus
dipenuhi untuk memperbaiki daun yang menguning adalah seng atau zn dan besi
atau fe.
·
Seng berguna untuk
merangsang pertumbuhan kelapa sawit sehingga mendorong kelapa sawit untuk
menghasilkan daun yang baru, sedangkan besi berfungsi untuk membentuk zat hijau
daun.
·
Memberikan pupuk secara
rutin kepada kelapa sawit juga bisa
membuat tanah menjadi lebih subur. Tanah yang subur menjadi keuntungan bagi
anda untuk menanam pohon kelapa sawit yang baru.
b.
Memastikan Sistem Drainase
Daun kelapa sawit yang kering tentu disebabkan oleh kurangnya pasokan air
untuk pohon kelapa sawit. Hal ini juga yang menyebabkan penyakit sawit daun
kering.
Sedangkan air yang terlalu banyak hingga membuat genangan di bawah pohon
kelapa sawit akan membuat tanaman ini membusuk dan terjangkit berbagai
penyakit, terutama karena jamur.
Untuk mengatasi masalah ini, memiliki sistem drainase yang baik akan bisa
menjaga kadar air dalam tanah saat perubahan cuaca.
c.
Mengendalikan Penyakit,
Hama, dan Gulma
·
Cara mengendalikan penyakit
pada kelapa sawit bisa dilakukan dengan pola penanaman yang benar dan memilih
lahan yang tepat.. jika melihat ada salah satu bagian yang terinfeksi penyakit,
segera potong bagian tersebut agar penyakit tidak menyebar kepada bagian yang
lain.
·
Selain penyakit, ada pula
hama yang bisa merugikan kelapa sawit. Beberapa hama yang sering membuat daun
kelapa sawit kuning dan kering adalah ulat dan kumbang. Kedua hama tersebut
dapat diatasi dengan cara menggunakan pestisida.
·
Gulma merupakan tanaman
yang tumbuh di dekat tanaman dan akan menyerap nutrisi pada tanaman tersebut. Menegndalikan
gulma sedikit sulit karena gulma dapat terus tumbuh meski sudah dicabut. Lakukan
penyiangan secara rutin untuk mengendalikan gulma.
d.
Pola Tanaman yang Benar
Pola tanam kelapa sawit yang benar tidak hanya membuat kelapa sawit tetap
sehat. Namun, anda bisa menggunakan lahan dengan optimal. Berikan jaak sekitar
2 – 3 m agar penyakit tidak mudah menular antar kelapa sawit.
4.
Pencegahan Daun Kelapa
Sawit Kuning dan Kering
Jika sudah mengetahui kalau lahan yang berkualitas sangat berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup kelapa sawit. Karena itu, pelajari cara mencegahnya
agar daun kelapa tidak kembali menguning dan kering.
a.
Perbaiki Kualitas Lahan
Anda sudah
mengetahui kalau lahan yang berkualitas sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup kelapa sawit. Kriteria untuk memilih lahan yang berkualitas
bisa dilihat dari aspek fisik, kimia dan biologis tanah.
·
Aspek fisik dari suatu
lahan dilihat berdasarkan sttruktur tanah tersebut. Lahan yang baik harus
memiliki struktur yang lempeng dan gembur. Struktur ii menandakan lahan cukup
subur dan tepat untuk ditanami.
·
Jaspek kimia dalam suatu
lahan dinilai kandungan unsur hara dan kadar pH. Lahan yang berkualitas harus
memiliki unsur hara yang seimbang.
·
Kadar pH lahan yang ccocok
ditanami kelapa sawit adalah kadar pH yang netral, yaitu sekitar 6 -7. Mengecek
kadar pH suatu tanah dapat dilakukan dengan menancapkan pH meter
·
Aspek biologis dalam suatu
lahan dinilai melihat dari banyaknya organisme yangg hidup pada tanah tersebut.
Tanah yang berkualitas biasanya menjadi tempat tinggal bagi organisme dan
mikroorganisme. Cacing, berbagai jenis serangga, dan bakteri baik akan tinggal
pada tanah yang subur.
b. Dosis Pemupukan
Cara terakhir
untuk mencegah daun kelapa sawit yang menguning dan kering adalah dengan
melakukan pemupukan dengan tepat sejak kelapa sawit masih dalam bentuk bibit.
Penggunaan pupuk
organik menjadi salah satu hal yang penting untuk meningkatkan kualitas tanaman
sawit.
No comments:
Post a Comment