Pemupukan merupakan faktor yang penting untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Dosis dan takaran dalam pemupukan pada masing-masing tanaman berbeda, tergantung jumlah nutrisi yang dibutuhkan pada tanaman tersebut. Pada dasarnya setiap tanaman memerlukan perlakuan yang khusus dalam hal pemupukan. Tujuan dari pemupukan itu sendiri adalah memberikan asupan makanan pada tanaman untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pemupukan pada tanaman perkebunan merupakan usaha untuk menambah unsur hara yang efektif dan berimbang secara langsung atau tidak langsung diberikan kepada tanaman guna mencapai (TBS) Tandan Buah Segar. Salah satu tanaman perkebunan yang memerlukan pemupukan secara rutin, cukup, dan berimbang yaitu tanaman kelapa sawit. Tanaman ini membutuhkan proses pemupukan yang baik, karena unsur hara yang tersedia didalam tanah semakin berkurang. Hal itu dikarenakan kemampuan kelapa sawit dalam mengabsorbsi unsur hara sangat rendah.
Hal-hal yang mesti diperhatikan agar kelapa tetap subur adalah sebagai berikut.
A.
Waktu Pemupukan
Menurut studi waktu pemupuksn
ysng ideal dapat dilakukan menjelang musim hujan dan di akhir musim penghujan. Akan
tetapi, anda tetap perlu untuk menyesuaikan ketersediaan pupuk dalam usaha
anda. Anda perlu memastikan supplier mengirim produk tepat waktu.
Waktu pemupukan yang tepat
dinilai akan meningkatkan keefektifan dalam penyerapan unsur hara dan
meningkatkan efisiensi biaya.
B.
Rotasi Pemupukan
Pemupukan pada perkebunan
kelapa sawit biasanya dilaksanakan dalam dua rotasi. Rotasi pertama
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan November. Rotasi kedua dilaksanakan
di bulan Desember sampai dengan Mei. Hal ini dilakukan oleh para pekerja perkebunan
kelapa sawit setiap tahun.
Interval waktu tersebut
ditujukan agar tidak ada jarak yang terlalu jauh antara pemupukan terakhir
dengan pemupukan pada rotasi selanjutnya. Interval ini berfungsi untuk
meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman sawit.
C.
Dosis Pemupukan
Suatu penelitian menyebutkan
bahwa prinsip utama dari penaburan pupuk yaitu harus sesuai dosis yang sudah
ditentukan dalam buku rekomendasi pemupukan. Dosis tersebut diperoleh dari
hasil analisis produksi dan analisis daun. Sebagai contoh suatu perusahaan
memiliki standar 95 – 100% untuk ketepatan dosis per 1kg.
Pemupukan yang efektif dan efisien mengacu pada konsep 4T yaitu antara lain:
1. Tepat Jenis
Pupuk yang diaplikasikan harus sesuai jenisnya. Pada tanaman
sawit, pupuk yang
digunakan yaitu Borate, TSP/SP/RP, Urea/Za, Dolomite/Kieserite,
dan MOP/KCL.
2.
Tepat Dosis
Dosis yang diberikan kepada
tanaman kelapa sawit harus sesuai dengan kebutuhan dan umur tanamannya.
3.
Tepat Tempat
Tempat yang paling baik
digunakan yaitu piringan dan gawangan yang sudah dibersihkn dari kotoran
termasuk gulma yang berbahaya.
4. Tepat Cara
Pengaplikasian pupuk di tanaman
sawit harus sesuai dengan prosedur dan cara yang tepat.
No comments:
Post a Comment